Rabu, 11 September 2013

[FR] HUT Muda-Mudi ke-50

panggung kebesaran

Bungkusan, 7 September 2013 muda-mudi mempunyai hajat besar, yaitu Peringatan HUT Muda-Mudi yang ke-50 yang diisi dengan pentas seni dangdut, bertempat di sebelah utara Masjid Al-Hidayah. Pemilihan tempat tersebut bukan tanpa sebab, kabar yang didapat mereka kesulitan menemukan tempat yang pas sesuai dengan ukuran panggung yang lumayan besar.

Pada malam minggu itu, diselenggarakan juga acara penyerahan hadiah perlombaan "Agustusan" kepada anak-anak.
penyerahan hadiah, sdr. Anggoro & Heka
Acara yang dipandu oleh MC yang dibon dari Jogja -yen ra salah- ini yaitu, Mbak Yun, terbilang cukup meriah. Setelah sambutan-sambutan dari pihak muda-mudi dan tokoh masyarakat, acara yang dikabarkan dihadiri oleh kurang lebih 1000 pemirsa dari berbagai penjuru Klaten ini berjalan lumayan lancar. Dan menurut pihak keamanan sendiri, motor yang masuk ke kampung pada malam hari itu mencapai 750an motor. Dangdutan ini berakhir pada pukul 23:00 WIB.

Mbak Yun
sambutan by sdr. Heka
sambutan by Pak Bayan
sambutan by Pak Lurah
sambutan by Pak Haryanto
potong tumpeng by sdr. Ketua - Ronny -
potong tumpeng by Pak Lurah
Sekian sekilas pandang acara "ndangdutan" ultah muda-mudi ke-50, bravo pemuda! Kita tunggu event-event positif yang lain.

Kamis, 22 Agustus 2013

Muda Mudi Kompak, Lebaran "Ujung" Sesarengan

Bungkusan, 08 Agustus 2013 - Suasana kekompakan yang ditunjukkan oleh kaum muda-mudi Dukuh Bungkusan, yang sekarang diketuai oleh Sdr. Roni Dwi Atmaka patut diapresiasi. Bagaimana tidak, pada hari raya Idul Fitri tersebut hampir semua muda-mudi terjun mengikuti ritual "Ujung Keliling" bersama-sama, bersilaturahim dan saling memaafkan, muter-muter kampung. Luar biasa, semoga kebersamaan ini dapat dipertahankan ke depannya.

Untuk lebih jelasnya, biar gambar di bawah ini yang menjelaskannya :D
Kompak
Kompak

sumber foto: Grup Facebook PWB credit Aditya Ramly

Rabu, 21 Agustus 2013

Bungkusan Guyub Rukun

Jumat malam, tanggal 16 Agustus 2013, kumpulan di teras masjid itu semoga menjadi tonggak awal keberadaan sebuah wadah sosial di kampung ini, niat tulus awal yang dimotori oleh Mas Siswanto -Sosis- dan Mas Kawit (malam hari setelah silaturahmi dengan muda-mudi) untuk membentuk suatu perkumpulan atau badan sosial yang dapat menampung sumbang saran baik material dan spiritual dari warga perantauan untuk kemajuan Dukuh Bungkusan, serta sebagai wujud rasa cinta kepada tanah kelahirannya.
Niat awal yang bertujuan antara lain:
  1. Bungkusan Sehat

    Diharapkan jangan sampai ada warga miskin yang tidak bisa berobat karena belum punya biaya, atau minimnya sarana sanitasi/ kesehatan dan permasalahan kesehatan lain yang berpotensi timbul di kampung ini.
  2. Bungkusan Pintar

    Diharapkan jangan sampai ada anak sekolah yang gagal mendapatkan pendidikan yang layak dikarenakan mahalnya biaya pendidikan sekarang, serta mewujudkan masyarakat yang berprestasi.
Jika semua amal dilihat dari niatnya, semoga dua niat tujuan di atas dapat menjadi modal awal perjuangan membentuk Dukuh Bungkusan yang Pintar & Sehat. Tentu yang diharapkan bukan hanya dua tujuan awal tersebut, bisa jadi akan ada tujuan-tujuan baru yang dapat dimasukkan ke dalam wadah ini.
Jika ada yang bertanya, siapa mereka-mereka ini, kami belum bisa menjawab, karena sampai dengan tulisan ini dibuat kami masih menyusun sebuah AD/ART sederhana, tetapi setelah suatu pencarian mungkin insya Allah akan kami beri nama "Bungkusan Guyub Rukun" atau disingkat dengan "BUGURU". Sekian.

Salam dari kampung!

Selasa, 20 Agustus 2013

Sebuah lembaran baru, Bungkusan Online!

Lebaran telah berlalu, silaturahmi muda-mudi dan perantauan serta tokoh-tokoh masyarakat itu seakan baru saja terjadi kemarin. Yak, masih anget-angetnya kalau boleh dibilang. Oleh karena itu, maka tidak ada salahnya jika dibuatkan suatu wadah yang bisa menjembatani antara Dukuh Bungkusan tercinta dengan warga perantauan yang independen tentunya, agar ke depannya tidak terjadi lagi syak wasangka, su'udzon, lebih-lebih fitnah.
Jika dulu ada yang bilang, "Kampung ki piye to, kok ga enek undhak-undhakane?" maka diharapkan tidak ada lagi kata-kata seperti itu, karena sejatinya, baik unsur pemuda ataupun orang tua tetap bekerja, meskipun tolok ukur perubahan akan hasil kerja tiap orang itu berbeda-beda.
Melihat fenomena "miss communition" di atas, semua unsur diharapkan untuk transparan dan terbuka terhadap segala sesuatu, entah rencana program, anggaran, maupun realisasi, dan yang terpenting adanya pertanggungjawaban, biar semuanya cetha welo-welo kethok moto!
Dengan mengucap bismillah, maka blog sederhana ini kami buat, dengan tujuan berita-berita dan informasi dari Dukuh Bungkusan ini bisa tersebar ke seluruh dunia. Dan tidak lupa, saran dan kritik sangat kami nanti-nantikan demi kemajuan Dukuh Bungkusan kita tercinta, bisa lewat komentar di bawah atau ke alamat surel berikut: bungkusanonline@gmail.com
Salam guyub rukun!

Bungkusan, 20 Agustus 2013